Sabtu, 25 Juni 2011

Yang Ringan Yang Jenaka

MenTri kesEhaTn HaruN ArrasyId,yaNg brNama tSumaMah,brkUnjuNg ke rMh skiT JiwA u' mEliHaT KeadaaN PengHunix. DisNa dia meNemukaN SeoraNg pemUda y9 gagH dn TeRLihat layakX org shT,Sehngga saNg menTripuN in9iN brbNcan9 dgX,TetapI peMuda tU mendaHuluix brTax:" kpNkh seorNg yg tdUr meraskaN lezaTx tdUr?" paK meNtri mNjwB:"KTika diA bNguN." " BgaiMna mgkiN dia meraskaN iTu pdHal dIa telaH TerbNguN meNingglkN tdUrx?'sanggH pMuda Tu. SaNg meNtri meMperbaiki jawaBnx:" diA meraskaN kelezTaN iTu sbLuM tdUr." pEmuda tdi meNimPAli:" bgaiMna mgkn Dia merasaKaN lezaTx tdUr pdHaL dia bloM tDur?" pAk mEntRi mengUbh lgI JwaBnX:"Kleztan tdUr dirsakaN pd saaT tdUr." aNk mdA Yg glA Tu mNjWb:" bgaimNA mGKin sesEOrg merasakN sesUaTu pd saaT tdUrx. BuknKh kesdaraN hlaNg pd saaT tDur?" pak meNtripn meniNglkN RSJ smbl brsmph tdk kan brdskusi dg seorg gla..

Love

Jika kita mencintai seseorang...,
kita akan senantiasa mendo'akannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan,
dua tangan untuk memegang,dua telinga
untuk mendengar dan dua mata untuk melihat.
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita ?
Karena Alloh telah memberikan sekeping lagi hati
pada seseorang untuk kita mencarinya.
Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal
jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi,
jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan,
walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya,
walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai,
walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian
dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada
orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia
lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan
kata-kata cinta itu pada pusaranya.
Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan
dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.


Mungkin Alloh menginginkan kita bertemu dengan orang
yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti bagaimana berterimakasih

atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis,
keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat
dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintaiseseorang yang
tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah
memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.


Seandainya kamu ingin mencintai
atau memiliki hati seorang gadis,
ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah.
Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut,
tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.....

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah
ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu,
hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi
tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang
mencintai kamu sepenuh hati,sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena
perginya tanpa berkata lagi.


Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang
dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi,
kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.


Hati-hati dengan cinta...,
karena cinta juga dapat membuat orang sehat jadi sakit,
orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila,
orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak,
jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.


Kemungkinan apa yang kamu sayangi
atau cintai tersimpan keburukan didalamnya
dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan
didalamnya....

Cinta kepada harta artinya bakhil,
cinta kepada perempuan artinya alam,
cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan
cinta kepada Alloh artinya Taqwa.


Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta
kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta
ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.


Seandainya kamu dapat berbicara
dalam semua bahasa manusia dan alam,
tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih,
dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung
atau sekedar canang yang gemericing.


Cinta adalah keabadian ...
dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta.....,
tapi tak seorangpun pandai menilai cinta
karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat
oleh kasat mata,
sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati
dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya
serta membuat budak menjadi pemimpin.
Inilah dahsyatnya cinta....


Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai
menjadi dirinya sendiri...
dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan.
Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri
yang kamu temukan didalam dirinya.


Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta.
Namun apabila sampai saatnya itu...,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan
dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan
dari mulut kemulut....
tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang terindah dan suci
jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.


Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan,
lebih baik cinta itu tak pernah hadir

Setetes Embun Penyejuk Qolbu: Talking about Pacaran

Setetes Embun Penyejuk Qolbu: Talking about Pacaran: "Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, ” Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cint..."

Talking about Pacaran

Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, ” Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. “
” Bohong !” Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah� membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.
Rasulullah bersabda,
” Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya.”
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini.� Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
  1. Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis,����� pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, “Akankah ia mencintaiku.” Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
  2. Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, “Aku mencintaimu”. Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, “I LOve You”. Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan� pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, “Apel Mingguan atau Wakuncar “. Kapan pun sang Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
  3. Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. ” buktikan cintamu sayangku”. Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na’udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan,� dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang� suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
  1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
  2. Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? ” Aku ingin calon pendamping yang baik-baik” Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi ” Aku bukan calon pendamping yang baik” , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
  3. Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari’at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
  4. Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
  5. Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
  6. Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah.
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop